SILVERSTONE - Masa tersibuk segera berakhir bagi F2 dan tim PERTAMINA PREMA Theodore Racing akhir pekan ini di Silverstone. Nyck De Vries and Sean Gelael bersiap untuk seri ketujuh yang juga seri ketiga dari tiga balapan dalam dua pekan. Mereka ingin mengubah nasib buruk di Red Bull Ring.
Di masa lalu Prema sangat dominan di Silverstone tapi regulasi baru sekali lagi diprediksi bakal menyamaratakan kekuatan.
De Vries, yang menang di Paul Ricard dua pekan lalu, masih terus berusaha meraih hasil bagus setelah melalui masa-masa buruk pada paruh pertama musim. Sean juga sama. Pebalap Indonesia itu menunjukkan potensinya dengan kecepatan dan konsistensinya. Dia akan memanfaatkan pengalamannya itu agar tampil bagus pada Seri Inggris.
Di sirkuit cepat sepanjang 5,9 km itu, F2 bersiap menyajikan balapan klasik lagi, yang bisa jadi krusial untuk sisa musim ini.
"Hasil di Red Bull Ring tidaklah menggembirakan karena faktor dalam dan luar, di mana kami tak bisa berbuat apa-apa karenanya. Tapi inilah balapan, kami harus mengoreksi diri, bersiap untuk hasil lebih baik dengan fokus tinggi. Balapan ini akan jadi puncak pekan-pekan tersibuk kami, makanya kami ingin mengakhirinya dengan hasil maksimal," ujar Tim Principal Rene Rosin.
ACF
