BAKU - Tim PERTAMINA PREMA Theodore Racing melewati babak kualifikasi yang berat pada Kejuaraan FIA Formula 2 di Baku.
Di sirkuit jalan raya Azerbaijan tersebut, kedua pebalap melewati sesi yang penuh masalah di mana banyak sekali bendera kuning dikibarkan dan juga ada pemangkasan sesi yang merugikan beberapa pebalap top.
Pebalap Belanda Nyck de Vries sesungguhnya berpotensi masuk lima besar tapi malah mesti start dari baris kelima di trek yang punya sejarah bagus buat Prema di masa lalu.
Hal sama menimpa pebalap Indonesia Sean Gelael, yang tak pernah bisa mencatat waktu kompetitif terutama karena hadangan sejumlah pebalap di Sektor 2.
Walau begitu, Sean sebelumnya telah memperlihatkan keterampilan menyusul di Bahrain, ketika dia mengatasi problem di babak kualifikasi dan secara brilian finis di posisi tujuh. Race 1 di Baku sepertinya bisa jadi pertunjukan hebat, karena penuh tantangan.
Sean Gelael, #3
Kualifikasi: P17
Fastest Lap: 1:57.508
"Saya tak menyukai kata ini tapi saya rasa kami bisa memakainya hari ini: tidak beruntung. Kami telah menyiapkan diri dengan sekeras mungkin dan saat latihan tampak bagus. Kami sangat kompetitif di semua sektor dan keseimbangan mobil bagus, tapi tiba-tiba muncul masalah yang tak disangka. Di babak kualifikasi, kami boleh dibilang tak melakukan satu pun lap bagus.
Kalau melihat Sektor 1 dan 3, kami kompetitif, namun di Sektor 2 kami tak pernah membuat catatan bagus, yang mustahil menjadikan kami punya lap time bagus. Yang sudah terjadi ya sudah, toh kami buktikan mampu finis di posisi tujuh walau start dari posisi 19, dan dapat poin. Baku adalah sirkuit jalan raya, jadi pasti menyenangkan.
Nyck De Vries, #4
Kualifikasi: P9
Fastest Lap: 1:55.728
"Kami memulai hari dengan posisi tak bagus karena beberapa masalah saat latihan. Walau begitu sesi awal kualifikasi berjalan OK. Saya tak senang dengan keseimbangan mobil, namun rasanya kami bisa melakukan hal lebih baik.
Setelah beberapa lap awal, kami lalu memakai pasangan ban kedua tapi tak mampu memperbaiki keseimbangan mobil. Saya juga goyah di tikungan terakhir sehingga kayaknya kami kehilangan banyak waktu yang berpotensi ada di lima besar. Apa pun itu, kami tak punya kecepatan untuk ada di tiga besar."
ACF
