Jakarta: Pada umumnya, pola olahraga yang dilakukan sebagaian besar orang yaitu satu hari latihan, dan sehari berikutnya istirahat. Apakah pola tersebut benar?
Pada umumnya, istirahat bertujuan untuk memulihkan tubuh setelah berolahraga. Namun, pola ini hanya cocok diterapkan setelah menjalani latihan yang fokus pada kekuatan. Misalnya, angkat besi karena bisa memulihkan kondisi otot tubuh.
Sedangkan pola satu hari latihan dan satu hari istirahat tidak cocok untuk latihan jenis kardio, seperti lari. Orang yang melakukan latihan ini cukup istirahat sebanyak satu atau dua hari selama seminggu.
Selain itu, para pelari cukup mengganti pola latihan yang mereka lakukan. Misalnya, hari Senin menerapkan pola latihan kecepatan. Hari Selasa, cukup berjalan jalan jauh. Kemudian, hari Rabu berjalan santai.
Pemulihan Tidak Harus Berarti Istirahat Total
Beberapa orang menilai, istirahat berarti berhenti total dari olahraga. Hal itu tidak sepenuhnya benar, karena dalam waktu istirahat, sebaiknya Anda tetap melakukan beberapa gerakan latihan. Misalnya, mengangkat garpu ke mulut, itu merupakan tindakan yang mirip dengan bisep curl.
Sebenarnya, istirahat dibutuhkan saat tubuh sudah mencapai batas maksimal menjalani latihan. Ketika sudah mengetahui kekuatan dan keterbatasan tubuh, Anda dapat mengubah jadwal latihan. Dengan demikian, dapat ditarik disimpulkan bahwa Anda hanya membutuhkan istirahat satu atau dua hari dalam seminggu. Jika Anda mendapatkan jumlah latihan yang wajar secara total, dan tidak sakit atau terluka, maka tubuh masih dalam kondisi baik.
ROS
