ID
Nyck De Vries saat tampil di balapan sprint GP Bahrain (Foto: FIA F2)

De Vries Amankan Poin untuk Pertamina Prema Theodore Racing

08 April 2018 21:15

Sakhir - Nyck De Vries mengamankan delapan poin untuk tim Pertamina Prema Theodore Racing. Pebalap asal Belanda ini berjuang keras untuk bisa finis di posisi kelima pada balapan Sprint Formula 2 di Sirkuit, Sakhir, Bahrain, Minggu (8/4).

Bagi De Vries ini merupakan sumbangan angka keduanya musim ini. Pada balapan sebelumnya (feature), De Vries juga menyumbang delapan angka setelah finis di urutan keenam. Sementara itu, pebalap Indonesia Sean Gelael tak bisa mengulangi hasil positif meraih enam poin dengan finis ketujuh pada balapan feature.

Pebalap berusia 21 tahun ini tak mendapatkan balapan ideal. Kesempatan Sean finis di barisan depan sirna setelah dia kehilangan posisi start di barisan depan (urutan kedua). Mobilnya mengalami stall saat akan memulai putaran pemanasan. Akibatnya, Sean harus start dari area pit lane dan berada di belakang para pebalap yang start dari lintasan.

Selain Sean, empat pebalap lain juga mengalami masalah yang sama. Dua pebalap, Artem Markelov dan Roberto Merhi, bahkan mengalaminya juga pada race pertama sehari sebelumnya. Cukup banyaknya pebalap yang stall mengindikasikan sistem clutch pada mobil baru musim ini belum maksimal.

Gelar juara diambil pebalap Russian Times, Artem Markelov. Pebalap asal Rusia ini mampu mempertahankan posisinya dari kejaran pebalap BWT Arden Maximilian Gunther, dan dua pebalap tim Carlin, Sergio Sete Camarra dan Lando Noris.

Penampilan De Vries sebenarnya cukup bagus. Start dari posisi ketiga, pebalap berusia 23 tahun ini langsung menyodok ke posisi terdepan, jelang tikungan pertama. Posisi ini terus dia pertahankan sampai lap ke-9. Pada lap ini, tim Pertamina Prema menjalankan strategi berani dengan meminta De Vires masuk pit stop untuk mengganti ban.

Strategi ini menyebabkan posisi De Vries terpental ke urutan 13. Namun, tim Pertamina Prema cukup yakin pebalapnya bisa mengejar ketinggalan dan kembali merangsek ke barisan depan.

Strategi ini pernah dilakukan tim Prema Racing pada musim balap 2017 dengan pebalapnya Charles Leclerc. Saat itu, Leclerc juga sempat terpental ke barisan tengah sebelum menyusul para pebalap lainnya dan menjadi juara.

Skenario ini berjalan dengan baik. De Vries pun bisa menyusul pebalap lain satu per satu. Dia pun membuat catatan waktu tercepat satu menit 47,711 detik. Rekor waktu tercepat dalam balapan ini juga memberi keuntungan tambahan dua poin untuk De Vries. Sayangnya, jarak De Vries dengan empat pebalap terdepan tak cukup dekat dengan sisa putaran yang dimilikinya. De Vries pun harus puas finis di tempat kelima.

"Sayangnya saya tidak punya waktu yang cukup. Tentu ini bukan hasil balapan yang ideal kerena sebenarnya kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata De Vries.

ACF

Berita Lainnya

FOLLOW US ON SOCIAL MEDIA