BARCELONA - Sebagai tim papan atas, PREMA Racing justru mesti dihadapkan pada fakta mereka membawa pulang poin secara minim dari Sirkuit Catalunya, Spanyol, akhir pekan lalu.
PREMA hanya mendapatkan dua poin dan itu semua dipersembahkan oleh Sean Gelael, hasil dari finis ke-9 pada Race 1. Sebagai tim yang pernah dengan mudah meraih kemenangan dan pole position, tentu hasil ini sangat mengecewakan.
Masalah terbesar PREMA pada seri ketiga Kejuaraan FIA F2 2019 tersebut adalah degradasi ban. Kedua pebalap mengalami hal yang sama. Selain Sean, rekan setimnya Mick Schumacher pun mengakuinya.
Pada Race 2 Sean dan Mick sempat berada dalam posisi perolehan poin, tapi kemudian melorot.
"Ketika ada di posisi 7 atau 8 saya masih bisa meladeni kecepatan mereka. Namun kemudian ban kami mengalami aus yang tinggi. Saya pun tak bisa bertahan," ujar Sean.
"Bukan akhir pekan yang saya harapkan, karena saya gagal mendapatkan poin di kedua race," timpal Mick.
Itulah akhir pekan terburuk PREMA di musim ini. Di Bahrain mereka bawa pulang 8 poin, di Baku 15. Dengan tambahan 2 poin di Catalunya PREMA kini berada di posisi delapan klasemen tim dengan 25 poin.
Seri berikut di Monako diharapkan oleh Sean dan Mick lebih bersahabat mengingat trek ini lebih bagus buat ban.
ACF
