Perjuangan Team WRT 31 telah maksimal, apakah khusus untuk race 6 Hours of Fuji pada Minggu (15/9) atau untuk sepanjang musim FIA World Endurance Championship (WEC) 2024. Namun kepala tetap tegak ketika menyaksikan semua itu melayang disebabkan oleh kesalahan yang bukan dari mereka.
Sean Gelael, Augusto Farfus, dan Darren Leung memulai rangkaian putaran tujuh FIA WEC di Fuji Speedway dengan fokus untuk lomba sejak Free Practice 1. Mereka bertekad mencegah titel juara kelas LMGT3 diraih oleh Team Manthey PureRxcing 92 di Fuji. Apalagi posisi start mereka pun berdekatan, di luar 10 Besar.
Sejak start, Leung yang menjadi pebalap pertama Team WRT 31 tampil tanpa membuat kesalahan. Start dari P16 dia mampu memanfaatkan keadaan akibat insiden yang membuat Safety Car masuk dua kali sebelum dia menyerahkan perjuangan tim yang merupakan Global Partner Pertamax Turbo ini ke Augusto Farfus.
Saat Farfus di balik kemudi, menariknya posisi peringkat 1, 2, dan 3 klasemen berdekatan. Manthey 92 di P9, lalu WRT 31 di P10, dan Manthey EMA 91 di P11. Dan posisi berdekatan tersebut berlangsung lama walau dengan peringkat lebih baik mengingat program pit stop yang berbeda antara tim yang satu dengan yang lain.
Farfus kemudian diganti oleh Sean. Saat itu Team WRT 31 sudah membaik, karena telah ada di P4 s.d. P6 dan berpotensi podium. Di saat harapan tinggi inilah Sean mengalami insiden. Dia disenggol dari belakang di Tikungan 1 oleh Kevin van der Linde (Akkodis ASP Team 78) yang mengendarai Lexus.
Akibat tabrakan itu, posisi Sean bukan hanya turun dari P4 ke P6 namun seterusnya mobil juga jadi mengalami kerusakan dan sulit dikendalikan. Walau dia sempat menyusul Michelle Gatting (Iron Dames 85) untuk P5, namun dalam perjalanan berikut mobil BMW M4 GT3 yang dikendarainya benar-benar tak berdaya.
Bahkan Sean sempat disusul balik oleh Gatting, sebelum akhirnya masuk pit bergantian dengan Farfus. Pebalap Brasil ini juga tak bisa berbuat banyak dan hanya mampu membawa WRT 31 finis di P10 dengan membawa pulang 1 poin.
“Di sini awalnya kami masih punya kans untuk menjaga peluang jadi juara tetap ada. Namun kami kena hantaman dan tiga kali melintir di trek yang membuat mobil jadi rusak,” kata Sean, yang pada akhirnya terpaksa melihat tim Manthey PureRxcing 92 jadi juara kelas LMGT3 FIA WEC 2024.
Tim asal Lithuania itu finis sebagai runner-up di Fuji, di bawah tim Vista AF Corse 54. Namun posisi itu cukup untuk membuat mereka meraih gelar juara, karena tim Manthey EMA 91 finis di P9 dan WRT 31 P10.
Walau kecewa dengan WRT 31, namun Team WRT masih bersuka cita dengan podium WRT 46 yang finis di P3 dan BMW M Team WRT 15 finis P2 di kelas Hypercar. Team WRT 46 dibela oleh salah satu Brand Ambassador Pertamax Turbo yang merupakan legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Putaran terakhir digelar di Bahrain dan akan disiarkan langsung oleh kanal youtube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com dengan start pukul 18.00 hari Sabtu (2/11). Acara ini dipersembahkan oleh Pertamax Turbo, KFC, Bank Mandiri, MIND ID, dan Telkomsel Indonesia.
Hasil 6 Hours of Fuji
1. Vista AF Corse 54
2. Manthey PureRxcing 92
3. Team WRT 46
Klasemen Kelas LMGT3
1. Manthey PureRxcing 92 – 136 poin
2. Manthey EMA 91 – 90 poin
3. WRT 31 – 85 poin
ACF