ID
 Direktur Teknis Toro Rosso, James Key. (Foto: scuderiatororosso.redbull.com)

Q&A dengan Direktur Teknis Toro Rosso, James Key: “Kami Terkesan dengan Pemahaman Teknis Sean Gelael”

11 April 2018 10:52

Sudah terbiasa makan sushi?

Saya suka masakan Jepang kok, jadi oke saja!

Bagaimana bekerja sama dengan Honda? Apakah perbedaan kulturnya memang sedemikian besar?

Tentu saja berbeda, namun sebelumnya kami telah paham, dan kami pun mewakili kultur yang berbeda pula bagi mereka. Jadi, ya, sama-samalah. Kami semua mesti saling beradaptasi. Kami mengadakan pelatihan terkait budaya karena ingin berkomunikasi dan mengenal satu sama lain dengan cara terbaik. Situasi kami ini unik di mana kami adalah tim Italia, mereka berbahasa Inggris sebagai bahasa kedua ke orang Jepang, yang juga menganggap bahasa Inggris sebagai bahasa kedua pula. Jadi kemungkinan berbuat salah agak tinggi, tidak lagi bicara soal perbedaan waktu, dsb. Kami ingin memastikan komunikasi berjalan sejelas mungkin, dan sejauh ini tak ada masalah.

Kedua pebalap Anda sangat senang dengan Honda sejak tes pertama?

Ya, mesin itu bekerja tanpa cacat sejauh ini, para pebalap mengujinya dan langsung nyetel, jadi mereka sangat senang dengan respons mesin itu, dan juga lantaran mudah dikendarai. Dari sisi sasis kami masih harus bekerja keras, tapi masukan para pebalap positif, bahkan dibanding tahun lalu. Intinya kami mengarah ke hal yang positif.

Dalam kacamata F1, dua pebalap Anda kurang berpengalaman. Apakah secara personal Anda membantu dan mengajari mereka?

Tim secara keseluruhan sudah siap untuk itu, karena salah satu tugas kami selama bertahun-tahun adalah memberi tempat pada pebalap muda binaan Red Bull. Jadi kamu tahu cara bagaimana proses itu dilakukan - dan itu adalah kerja tim. Hal lain adalah mereka bukan pebalap tak berpengalaman, mereka adalah para juara! Tapi bukan juara dunia F1, jadi kami mesti memanfaatkan kemampuan mereka itu untuk sukses di F1. Ini situasi yang berbeda buat kami, karena kedua pebalap kami baru di F1 tapi bukan baru di dunia balapan. Jadi sekarang seperti beradopsi, bukan latihan lagi karena itu dulu sudah dilakukan.

Bagaimana soal masa depan? Sean Gelael adalah salah satu pebalap berbakat yang Anda punya, dan sudah mengendarai mobil Anda beberapa kali?

Mengenai masa depan, itu wewenang Red Bull dan Franz Tost untuk bicara, tapi Sean melakukan tugasnya secara profesional tahun lalu. Kami sangat terkesan dengan masukan yang ia berikan dan tentang pemahaman teknisnya, dan itu sangat bagus. Kami berharap hal itu berlanjut lagi tahun ini dan mengembangkannya lebih lanjut. Siapa tahu, dia berpotensi menjadi pebalap masa depan kami. Kita lihat nanti!

Tahun ini dia bakal membela tim Prema, salah satu tim papan atas di Formula 2. Apa artinya bagi pebalap muda seperti dia, yang berkesempatan membela tim bagus di level seperti itu?
Saya pikir itu akan banyak membantunya karena dia dikelilingi oleh orang-orang yang berorientasi pada podium dan kemenangan, dan ini menjadi tekanan yang positif. Memiliki rekan setim yang sangat bagus dan bekerja secara serius -- semua akan menolongnya. Saya rasa dia akan belajar banyak dari kesempatan yang baik ini.

Seperti tahun lalu, Sean juga akan menjalani beberapa FP1 lagi musim ini. Akankah tahun ini lebih susah karena Toro Rosso sedang bertransisi bersama Honda?

Saya rasa hal itu tak masalah. Kami tidak berencana melakukan hal berbeda dari tahun lalu. Kami berekspektasi memakai dia pada sesi latihan Jumat seperti biasa, jadi programnya akan sama dengan sebelumnya.

Menurut Anda, apakah punya tugas terkait F1 dan di saat bersamaan berlaga di F2 akan menolong dia? Apakah nanti pikirannya jadi kompleks karena pencampuran tugas ini?

Saya rasa malah akan membantu, karena kedua ajang memakai ban Pirelli walau karakternya berbeda. Dia bisa dapat banyak ilmu dengan mengendarai mobil F1, di atas trek dia bakal dapat jam terbang lebih dan bisa mendapatkan penjelasan teknis tentang hal-hal tertentu. Saya yakin ini akan membuatnya melakukan pendekatan tertentu di F2 dengan sedikit berbeda. Itu hanya akan jadi keuntungan baginya dan saya tak bisa menyebutnya sebagai kerugian.

Menimbang dia juga berasal dari Asia, apakah ini bisa tambah menolong tim di era baru bersama Honda?

Tentu! Selalu baik bila kami punya banyak pemerhati dan pendukung dari belahan dunia lain. Selalu baik punya pebalap dari Asia, contohnya dulu di F1 ada beberapa pebalap dari Jepang. Sebagian besar dari mereka berkarakter bagus dengan selera humor baik seperti Kamui Kobayashi, misalnya. Indonesia, Malaysia, dan China adalah tempat-tempat menarik yang bisa membuat kami menemukan peluang-peluang bagus. Mungkin susah bagi mereka untuk masuk ke motorsport karena kulturnya di Eropa sangat kuat, tapi saya rasa Sean ada bersama kami adalah hal yang bagus!

Sebagai Direktur Teknis Toro Rosso jadwal Anda pasti sibuk saat akhir pekan balapan, tapi apakah Anda terkadang juga melihat balapan F2 di mana Sean ambil bagian?

Pasti, kami bahkan menontonnya dengan serius dan selalu mendoakannya yang terbaik. Kami selalu menaruh perhatian khusus buat dia. Sayangnya awal balapan F2 selalu berbarengan dengan kami memulai rapat, jadi kami menyaksikannya telat lima menit, setelah itu kami konsentrasi ke rapat kami lagi. Tapi tentu saja kami selalu mendukung dia.

Apakah Anda memberinya semacam nasihat terkait F2?

Hanya kalau dia bertanya! Sulit dikatakan, sepertinya contohnya tentang keseimbangan mobil saat dia di F2 dibandingkan dengan F1, jadi kita tak pernah tahu. Namun apabila ada hal-hal tertentu yang dia sedang pelajari, mungkin soal jalur balap ideal atau hal lain, kami bisa mendiskusikannya.

Akhirnya, apakah menurut Anda akan menjadi sebuah keuntungan bagi F1 dan F2 jika ada pebalap dari negeri berpenduduk 260 juta jiwa bisa tembus ke sana?

Saya rasa akan sangat bagus! Lebih menginternasional olahraga ini dan bila ada beberapa negeri berpenduduk besar bisa ikut serta, tentu lebih baik. Saya bukan pakar komersial tapi sangat penting bisa bersentuhan dengan negara-negara seperti ini karena dunia sudah berubah dengan sangat cepat. Kamu bisa bermain sepak bola di jalanan atau di halaman belakang rumah atau di mana pun, tapi tidak bisa begitu buat balapan. Kamu mesti terbiasa dulu dengannya. Generasi muda secara khusus berkesempatan melakukan olahraga lain ketimbang balapan, jadi kalau ada pebalap yang berasal dari negara-negara seperti itu, tentu adalah sebuah hal sangat positif.


ACF

Berita Lainnya

FOLLOW US ON SOCIAL MEDIA