Jakarta – Pebalap muda Indonesia Sean Gelael mendapat pengalaman mengesankan selama menjadi test driver tim F1 Toro Rosso pada musim 2017. Termasuk mendapat kesempatan untuk melakoni program sesi latihan bebas pertama (FP1) dalam empat seri balapan di F1, yakni GP Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, dan GP Meksiko.
Sean mengaku bangga bisa mendapat kesempatan menjalani FP1 bersama Toro Rosso. Terutama pada GP Meksiko, 27 Oktober. Ia mengaku mulai menemukan performa terbaiknya pada sesi yang digelar di Sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez.
“Saya semakin lama merasa tambah nyaman mengendarai mobil Toro Rosso. Alhamdulilah, saya bersama teknisinya selalu bersama. Komunikasi kami baik dengan tim,” ujar Sean di sela-sela kunjungannya ke Rumah Sakit Dharmais untuk menghibur anak-anak penderita kanker (7/11).
“Akhirnya saya merasakan kondisi yang baik di Meksiko. Di sana saya bisa menunjukkan performa konsisten. Padahal di sana, saya sempat mengalami masalah pada mesin,” tambahnya.
Sean mengakui awalnya sempat kesulitan saat melakoni sesi latihan bebas pertama pada dua seri balapan pertama di GP Singapura dan GP Malaysia. Namun, hal itu tidak membuat mentalnya mengendur.
Ia bahkan mulai menunjukkan performa impresif di GP Amerika Serikat. Ketika itu, ia mencatatkan waktu tercepat 1 menit 40,406 detik dan finis di posisi ke-17. Catatan waktunya lebih baik dari dua pebalap tim Sauber Marcus Ericsson dan Charles Leclerc.
Hingga akhirnya, Sean sukses meningkatkan performanya pada FP1 di GP Meksiko. Pada sesi latihan tersebut, Sean mampu finis dengan catatan waktu terbaiknya, 1 menit 21,639 detik. Torehan waktunya lebih bagus dibanding rekan setimnya Brendon Hartley.
“Intinya, pengalaman saya cukup oke, tetapi untuk penyesuaiannya sulit di awal. Tetapi pada akhirnya di Meksiko saya bisa tampil konsisten,” tutup Sean.
Sejauh ini, performa Sean selama tampil di FP1 cukup mendapat apresiasi dari kubu Toro Rosso. Tim Prinsipal Toro Rosso, Franz Tost menilai, Sean terus menunjukkan progres yang bagus. Bahkan, ia tidak menutup kemungkinan bakal mempromosikan pebalap 21 tahun tersebut untuk promosi ke ajang Formula 1 jika mampu meraih hasil apik di ajang Formula 2 musim depan.
ASW
