Sean dan Rene difokuskan pada simulasi lomba. Pada FP1, laporan yang diterima Team Jagonya Ayam adalah kedua pebalap mengalami kondisi bagian belakang mobil tidak stabil. Ditambah ban sering terkunci, sehingga membuat suhu ban cepat panas.
Hasil FP1 pada Jumat (8/7) memang belum menampakkan performa sesungguhnya, baik pebalap maupun tim. WRT #31 hanya ada di posisi sembilan dengan 1:40.946 yang dibuat oleh Robin.
Baca: Secara Matematis WRT Bisa Kejar Titel, tapi Fokus Balapan Lebih Penting
Di FP2 kondisi membaik. Sesi yang digelar pada Sabtu pagi itu telah membawa WRT #31 ke P3 dengan lagi-lagi Robin menjadi pembuat waktu tercepat dengan 1:39.186.
Di FP2 Sean membukukan waktu terbaiknya, 1:40.398, pada run terakhir dia. Sementara Rene yang fokus di dua run terakhir mencatat 1:40.897 sebagai best time-nya.
Dari para rival, semua tim di kelas LMP2 tampak memiliki program berbeda. JOTA #38 sebagai pimpinan klasemen berada di P7 dan P8, sementara Prema Orlen #9 di P4 dan P9 di kedua FP.
Menariknya, tim AF Corse kembali bisa jadi batu sandungan WRT #31 dalam merebut pole position. Mereka tampak fokus meraih itu seperti pada dua seri pembuka.
Baca: Sengit di LMP2, Pesaing Baru di Hypercar
Ini terlihat di FP1, di mana mereka jadi yang tercepat kelas LMP2 di saat melakukan simulasi kualifikasi oleh pebalap Alessio Rovera, dan tercepat kedua di FP2.
Tahun lalu, pole position di Monza direbut WRT #31 lewat pebalap Charles Milesi.
Perjuangan Sean dan WRT #31 bisa ditonton bareng di Naughty by Nature Senopati dan KFC Kemang Timur Jakarta, juga KFC Ahmad Yani dan KFC Aditywarman Surabaya, serta KFC Titi Kuning Medan.
Race 6 Hours of Monza di Italia disiarkan langsung oleh kanal youtube KUY! Entertainment dan www.sean-gelael.com pada Minggu (10/7) dengan start pukul 17.00 WIB. ACF
